Sabtu, 01 Mei 2010

KEPRIBADIAAN BEDASARKAN GOLONGAN DARAH

Kepribadian bedasarkan golongan darah
Ternyata ga cuma diet aja yg berdasarkan golongan darah,tapi kepribadian kita juga bisa diliat dari golongan darah,ga percaya?coba aja baca artikel kompas ini yg membahas ttg bgm memahami pasangan kita berdasarkan golongan darah mrk,semoga bermanfaat bwt menjaga keharmonisan keluarga kita shg dpt membentuk keluarga sakinah mawadah warahmah..~tapi jngn percaya 100% ya..krn manusia kan makhluk yg unik,Allah tdk pernah menciptakan manusia sama 100% ~ selamat membaca...Penelitian tentang karakter yang dihubungkan dengan golongan darah seseorang telah dilakukan di Jepang sejak lima puluh tahun lalu. Adalah Masahiko Nomi, yang mengobservasi orang-orang berdasarkan golongan darahnya. Hasil risetnya dibahas dalam buku berjudul Touch My Heart, yang disusun oleh putranya, Toshihiko Nomi. Berikut beberapa contekannya, berguna untuk Anda yang ingin menyelami kepribadian si dia.Golongan darah OPria bergolongan darah ini memiliki karakter yang khas. Enggan mengakui kesalahan dan tidak mau mengalah. Sedikit keras kepala dan tidak suka diatur. Tetapi sebenarnya ia bukan orang yang neko-neko, dan selalu berbicara atas nama fakta. Pemilik golongan darah ini juga sangat piawai merayu, dan mengumbar kata-kata manis.PlusPemikirannya kuat. Orang yang asyik diajak berdiskusi dan memecahkan persoalan. Ia juga memiliki rasa cinta yang kuat. Ketika ia mencintai seseorang, dia akan total, apa pun akan dilakukan untuk membahagiakan pasangannya. Pribadinya hangat dan bersahabat. Cenderung tidak banyak bicara dan memiliki harga diri yang tinggi.MinusSaking percaya dirinya, terkadang ia tidak peduli dengan perasaan orang lain. Egonya mudah terusik. Ini yang membuat emosinya mudah meledak, suka memberontak dari suatu keadaan yang membuatnya tidak nyaman. Meski mungkin usianya sudah lewat kepala tiga, sikap kekanak-kanakannya masih sering muncul.Golongan darah APribadi yang menghormati aturan dan tata cara yang berlaku umum. Mudah khawatir terhadap keadaan sekeliling. Pesimis terhadap masa depan dan pemikirannya mudah berubah. Tidak pernah merasa puas atas apa yang dimiliki saat ini.PlusRadarnya selalu jalan, sehingga bukan orang yang mudah dibohongi. Serius dalam mengerjakan sesuatu dan menghargai kerjasama tim. Dalam berbicara cenderung berhati-hati, dewasa, dan bijaksana. Menyukai kebersihan, keteraturan, dan kerapian. Tipe yang terencana. Jadi, ketika dia memutuskan seseorang menjadi kekasihnya, itu sudah melalui perencanaan yang matang. Perasaannya juga halus dan sensitif terhadap kebutuhan pasangannya.MinusTerkadang merasa dirinya yang paling benar, meskipun mengakui kebenaran pendapat orang. Kalau ada sesuatu yang tidak berkenan di hatinya, ia akan ngambek berhari-hari. Sedikit keras kepala dan gampang curiga. Ia juga tak pandai mengambil keputusan. Meski untuk hal yang sederhana pun butuh waktu untuk diproses sebelum diputuskan.Golongan darah BMenyukai kebebasan, tidak suka pembatasan. Fleksibel dan supel. Pola pikirnya praktis dan spesifik. Tipe multitasking. Ia bisa berkonsentrasi dalam banyak hal. Dalam satu waktu, ia bisa mengerjakan tugas kantor, menonton televisi, sekaligus makan. Ia selalu optimis menghadapi masa depan. Sakit hatinya juga gampang disembuhkan.PlusPembawaannya sederhana, supel, tetapi memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Hidupnya untuk pekerjaan dan masyarakat. Baginya pacar bukanlah prioritas. Gigih dan tekun mengejar mimpi. Kaya akan ide-ide cemerlang yang membuat orang banyak salut padanya. Tipe orang yang tenang dan tidak terburu-buru. Mudah diajak bicara.MinusSikap dan perilakunya seringkali membuat orang menggelengkan kepala. Ia bisa melakukan sesuatu yang tak terpikirkan oleh orang lain. Gampang mengeluh tentang sesuatu. Pendiriannya tidak tegas, plin plan dan sering bimbang. Makanya ia selalu butuh orang lain untuk membantunya mengambil keputusan.Golongan darah ABMemiliki analisis cukup tajam terhadap setiap persoalan. Orangnya unik, sangat tertarik pada cerita fantasi dan dongeng. Pandai membina hubungan, tak heran ia memiliki jejaring yang luas. Gampang tersulut oleh hal-hal kecil. Ia memiliki konsentrasi tinggi, tapi tidak bisa mempertahankannya dalam waktu lama.PlusKesetiaannya tak ada duanya. Ia bukan orang yang mudah memalingkan hatinya untuk wanita lain. Tidak suka melihat orang lain dalam kesulitan, sehingga mudah mengulurkan bantuan. Tuntutannya lumayan tinggi. Ia memiliki segudang kriteria untuk calon pasangannya. Hobi dan bakatnya banyak. Efisien dan tanggap dalam mencium hal-hal yang dianggap penting atau menguntungkan dirinya.MinusSayangnya, dia kurang gigih. Ini yang terkadang menghambat kemajuannya. Kurang suka dengan segala hal yang berisiko. Tidak terlalu suka dengan formalitas. Ia lebih suka diajak bermain outbound daripada mengikuti pernikahan teman. Punya "kepribadian ganda", itu sebabnya sulit ditebak kemauannya. Terpaku pada rutinitas sehingga terkesan monoton dan kurang inisiatif. Suka mengkritik dan tanpa disadari sering menyakiti hati orang lain.

IBU MALAIKAT KU

Note dari seorang teman..semoga bermanfaat..note ini aku khususkan bwt sahabat baikku,semoga tetap tabah dan sabar menerima takdir Allah..Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanyakepada Tuhan : "Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah"?Dan Tuhan menjawab, "Saya telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akanmenjaga dan mengasihimu. ""Tapi disini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia.""Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia.""Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jikasaya tidak mengerti bahasa mereka ?""Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yangpernah kamu dengar; dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara.""Dan apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?""Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.""Saya mendengar bahwa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?""Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal tersebut mungkin dapatmengancam jiwanya.""Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihatMu lagi.""Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Saya, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaKu, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."Saat itu Surga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar, dan sang anak bertanya perlahan, "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Kamu memberitahuku nama malaikat tersebut ?"Kamu akan memanggil malaikatmu, Ibu."






Diambil dari FB : Desti







Bottom of Form

Rabu, 25 November 2009




SEJARAH

LAMBANG INDUK CUYUSIKA

Guru Besar CUYUSIKA BANGAU PUTIH INDONESIA
Perguruan Beladiri Pencak Silat CUYUSIKA BANGAU PUTIH Berdiri di banyuwangi yang didirikan oleh Soko Guru Erlang Selo Hari Bagus yang belajar dari ayah kandungnya Ki Erlang Selo Dwi Payana. Dalam perjalanannya, Perguruan ini tidak banyak berkembang sejak tahun 70an…namun mengalami perkembangan sejak salah satu murid dari Perguruan ini menyeberang untuk mencari hidup dan mengadu nasibnya ke Kalimantan Barat dan mengembangkannya. Murid tersebut bernama MUCHSIONO HADI SAPUTRA. Beliau merupakan seorang Guru dari Perguruan Silat CUYUSIKA BANGAU PUTIH yang juga lulusan Sekolah Pendidikan Olahraga (SGO) telah lama mengabdikan dirinya untuk mengembangkan hasanah budaya bangsa Indonesia yaitu Pencak Silat. Beliau merantau ke Pulau kalimantan Barat dan mendirikan sebuah perguruan Pencak Silat di tempat ia bekerja. PT. Duta Rendra Mulya adalah tempat berkembangnya Cuyusika B.P. petama di Kalimantan Barat yang terletak di daerah Sungai Asam Kabupaten Kubu Raya. Bertahun-tahun beliau menempa murid-muridnya dan akhirnya Perguruan Cuyusika mengembangkan sayapnya ke Ibukota Kalimantan Barat yaitu KOTA PONTIANAK melalui seorang muridnya yang bernama Benny Suparta. Benny mendirikan cabang Cuyusika Kota Pontianak di daerah tempatnya menimba ilmu untuk mendapatkan Gelar Kesarjanaannya yaitu di Universitas Tanjungpura Pontianak. Cuyusika mulai dikenal oleh kalangan persilatan semenjak bergabung di keanggotaan IPSI Kota Pontianak tahun 1997. Cuyusika mengembangkan sayapnya kembali melalui muridnya yang bernama Syahrin di tempatnya bekerja juga, yaitu di PT. Alas Kusuma. Di PT. Alas Kusuma Syahrin pun berjuang untuk mengembangkan perguruan ini. Dan melalui anak didiknya Syahrin yaitu Bambang Sutrisno perguruan ini dikembangkan lagi ke daerah Rasau Jaya tempat Bambang kembali bertemu dengan istri dan anak-anaknya.
Cuyusika semakin bekembang pesat di Kalimantan Barat sejak Muchsiono Hadi Saputra ( Guru Besar Cuyusika B.P ) memutuskan berhenti dari tempatnya bekerja dan melamar menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil. Dan akhirnya beliau diterima sebagai Guru Olahraga di salah satu Sekolah Dasar di daerah Sungai Ayak.
Disinilah beliau semakin mengepakkan sayap Cuyusika B.P. dan mengembangkannya lagi ke daerah Sanggau, Sekadau, Sintang sampai merambah kesekolah-sekolah disana dan menjadikan Pencak Silat merupakan Mata Pelajaran Extra kulikuler Wajib.
Perguruan Beladiri Pencak Silat Cuyusika Bangau Putih terdiri dari 4 aliaran seni beladiri yaitu : Kung-fu, Yudo, Silat dan Karate.
CUYUSIKA : Secara Singkat bisa di Artikan
Cu = Cung-fu
Yu = Yudo
Si = Silat
Ka = Karate.
KUNG-FU : Beraliran Kung-Fui Sahita
YUDO : Beraliran Yudo Kata
SILAT : Beraliran Bangau Putih
KARATE : Beraliran Macan Gembong
Jadi CUYUSIKA = CUng-fu, YUdo, SIlat, KArate
Arti Secara Harfiah :
CUYUSIKA Berarti :
Cumeti Ugeming Yarso Umpeting Suratan Inaning Kawulo Alit.
BANGAU Berarti :
Bagusing Ayu Ning Gumelar Araning Utusan
PUTIH Berarti :
Pustakaning Titising Hening.
Artinya :
Manusia dilahirkan kedunia tanpa membawa apa2 dan tanpa apa2, kita sangatlah kecil dihadapan-Nya. Ketampanan, kecantikan dan kekayaan hanyalah titipan dari Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan kejelekan dan kemiskinan hanyalah utusan dari Tuhan. Jadi sebagai manusia kita jangan Sombong jika diberi kelebihan, dan jangan merasa Rendah jika diberi kekurangan, karena itu semua hanya semata-mata milik Allah SWT.
Pustakaning Titising Hening : Mari Sama2 Berusaha Kembali pada Kesucian.
Sekarang Cuyusika sedang berusaha Menggebrak Dunia Persilatan di Indonesia Khususnya KALBAR, dengan mengikuti beberapa event.
Dan kita harapkan Cuyusika terus meningkatkan kualitas atlit yang mendunia. Amin
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
Masa Hindia Belanda
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandsche Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche Padvinders Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama menjadi "Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan). Berkas:KBI.jpg
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepanduan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
[sunting] Masa Bala Tentara Dai Nippon
"Dai Nippon" ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala di dada para anggotanya.Karena Pramuka merupakan suatu organisai yang menjungjung tinggi nilai persatuan.Oleh karena itulah bangsa jepang tidak mengijinkan Pramuka tetap lahir di bumi pertiwi.
[sunting] Masa Republik Indonesia
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepramukaan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organi-sasi kepramukaan menga-dakan konfersensi di Ja-karta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
[sunting] Kelahiran Gerakan Pramuka
[sunting] Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
[sunting] Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
[sunting] Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia"