Rabu, 25 November 2009

SEJARAH

LAMBANG INDUK CUYUSIKA

Guru Besar CUYUSIKA BANGAU PUTIH INDONESIA
Perguruan Beladiri Pencak Silat CUYUSIKA BANGAU PUTIH Berdiri di banyuwangi yang didirikan oleh Soko Guru Erlang Selo Hari Bagus yang belajar dari ayah kandungnya Ki Erlang Selo Dwi Payana. Dalam perjalanannya, Perguruan ini tidak banyak berkembang sejak tahun 70an…namun mengalami perkembangan sejak salah satu murid dari Perguruan ini menyeberang untuk mencari hidup dan mengadu nasibnya ke Kalimantan Barat dan mengembangkannya. Murid tersebut bernama MUCHSIONO HADI SAPUTRA. Beliau merupakan seorang Guru dari Perguruan Silat CUYUSIKA BANGAU PUTIH yang juga lulusan Sekolah Pendidikan Olahraga (SGO) telah lama mengabdikan dirinya untuk mengembangkan hasanah budaya bangsa Indonesia yaitu Pencak Silat. Beliau merantau ke Pulau kalimantan Barat dan mendirikan sebuah perguruan Pencak Silat di tempat ia bekerja. PT. Duta Rendra Mulya adalah tempat berkembangnya Cuyusika B.P. petama di Kalimantan Barat yang terletak di daerah Sungai Asam Kabupaten Kubu Raya. Bertahun-tahun beliau menempa murid-muridnya dan akhirnya Perguruan Cuyusika mengembangkan sayapnya ke Ibukota Kalimantan Barat yaitu KOTA PONTIANAK melalui seorang muridnya yang bernama Benny Suparta. Benny mendirikan cabang Cuyusika Kota Pontianak di daerah tempatnya menimba ilmu untuk mendapatkan Gelar Kesarjanaannya yaitu di Universitas Tanjungpura Pontianak. Cuyusika mulai dikenal oleh kalangan persilatan semenjak bergabung di keanggotaan IPSI Kota Pontianak tahun 1997. Cuyusika mengembangkan sayapnya kembali melalui muridnya yang bernama Syahrin di tempatnya bekerja juga, yaitu di PT. Alas Kusuma. Di PT. Alas Kusuma Syahrin pun berjuang untuk mengembangkan perguruan ini. Dan melalui anak didiknya Syahrin yaitu Bambang Sutrisno perguruan ini dikembangkan lagi ke daerah Rasau Jaya tempat Bambang kembali bertemu dengan istri dan anak-anaknya.
Cuyusika semakin bekembang pesat di Kalimantan Barat sejak Muchsiono Hadi Saputra ( Guru Besar Cuyusika B.P ) memutuskan berhenti dari tempatnya bekerja dan melamar menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil. Dan akhirnya beliau diterima sebagai Guru Olahraga di salah satu Sekolah Dasar di daerah Sungai Ayak.
Disinilah beliau semakin mengepakkan sayap Cuyusika B.P. dan mengembangkannya lagi ke daerah Sanggau, Sekadau, Sintang sampai merambah kesekolah-sekolah disana dan menjadikan Pencak Silat merupakan Mata Pelajaran Extra kulikuler Wajib.
Perguruan Beladiri Pencak Silat Cuyusika Bangau Putih terdiri dari 4 aliaran seni beladiri yaitu : Kung-fu, Yudo, Silat dan Karate.
CUYUSIKA : Secara Singkat bisa di Artikan
Cu = Cung-fu
Yu = Yudo
Si = Silat
Ka = Karate.
KUNG-FU : Beraliran Kung-Fui Sahita
YUDO : Beraliran Yudo Kata
SILAT : Beraliran Bangau Putih
KARATE : Beraliran Macan Gembong
Jadi CUYUSIKA = CUng-fu, YUdo, SIlat, KArate
Arti Secara Harfiah :
CUYUSIKA Berarti :
Cumeti Ugeming Yarso Umpeting Suratan Inaning Kawulo Alit.
BANGAU Berarti :
Bagusing Ayu Ning Gumelar Araning Utusan
PUTIH Berarti :
Pustakaning Titising Hening.
Artinya :
Manusia dilahirkan kedunia tanpa membawa apa2 dan tanpa apa2, kita sangatlah kecil dihadapan-Nya. Ketampanan, kecantikan dan kekayaan hanyalah titipan dari Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan kejelekan dan kemiskinan hanyalah utusan dari Tuhan. Jadi sebagai manusia kita jangan Sombong jika diberi kelebihan, dan jangan merasa Rendah jika diberi kekurangan, karena itu semua hanya semata-mata milik Allah SWT.
Pustakaning Titising Hening : Mari Sama2 Berusaha Kembali pada Kesucian.
Sekarang Cuyusika sedang berusaha Menggebrak Dunia Persilatan di Indonesia Khususnya KALBAR, dengan mengikuti beberapa event.
Dan kita harapkan Cuyusika terus meningkatkan kualitas atlit yang mendunia. Amin
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

0 komentar:

Posting Komentar